Budidaya kroto adalah merupakan peluang bisnis baru yang dapat
mendatangkan penghasilan besar. Banyak orang yang telah mengetahui akan
hal ini, akan tetapi mereka masih bingung harus mulai dari mana? Berikut
ini
5 Cara Memulai Budidaya Kroto.
- Mempersiapkan Rak Budidaya Kroto
- Mempersiapkan Sarang Buatan
- Mempersiapkan Peralatan Perburuan Sarang
- Berburu Sarang Kroto di Alam
- Memindahkan Semut Rangrang ke Sarang Buatan
Kita baca penjelasannya satu per satu di bawah ini
Mempersiapkan Rak Budidaya Kroto
Langkah pertama adalah mempersiapkan kandang dan rak budidaya kroto.
Kandang dibuat jauh dari keramaian dan lalu lalang aktivitas manusia
agar semut rangrang bisa hidup dan berproduksi dengan tenang. Kandang
harus rapat, bisa terbuat dari bambu atau bahan bekas lainnya yang murah
yang penting rapat dan diberi pintu. Luas kandang sesuai dengan tempat
yang kita miliki. Setelah kandang jadi, kemudian membuat rak untuk
meletakkan sarang buatan. Rak bisa dibuat dengan bersusun 3 atau 4 atau 5
sesuai dengan ketinggian yang kita inginkan. Rak dibuat dengan ukuran
kurang lebih tinggi 1,5 meter x panjang 2 meter x lebar 50 cm. Rak bisa
dibuat dengan bambu atau kayu yang ringan. Yang paling penting adalah
kaki rak diberi wadah air berupa ember atau baki atau lamparan atau
nampan untuk menghalangi semut melarikan diri.
Mempersiapkan Sarang Buatan
Sarang buatan budidaya kroto bisa terbuat dari toples, bekas botol air
mineral, atau ember. Lobangi sarang buatan pada bagian bawahnya selebar 1
cm untuk keluar masuk semut mencari makan. Lobang cukup dibuat 2 saja.
Jika lobang terlalu banyak, maka akan ditutup dengan sendirinya oleh
semut rangrang. Sarang buatan diletakkan terbalik dengan posisi bagian
bawah menjadi di atas, hal ini untuk menyesuaikan dengan kebiasaan semut
rangrang yang bersarang pada bagian atap media.
Mempersiapkan Peralatan Perberburuan Sarang
Setelah kandang, rak, dan sarang buatan selesai dibuat, langkah
selanjutnya adalah mencari dan mendapatkan bibit semut rangrang yang
akan dibudidayakan. Namun sebelumnya harus mempersiapkan peralatan
berburu berupa sabit atau gunting besar untuk memotong cabang atau
ranting yang ada sarangnya, tangga untuk memanjat pohon, tali atau
tambang untuk mengerek canang atau ranting yang ada sarangnya,
kantong/kandi/karung untuk wadah sarang sementara. Satu yang paling
penting adalah tepung tapioka atau kanji atau pati untuk melumuri tangan
dan lengan kita agar semut tidak bisa merambat ke tangan kita agar
tidak tergigit.
Berburu Sarang Kroto di Alam
Berburu sarang atau mencari benih atau bibit langsung dari alam adalah
hal penting selanjutanya. Pada daerah-daerah tertentu, keberadaan sarang
semut rangrang sudah sangat sulit dijumpai, sarang semut rangrang sudah
sangat sulit dijumpai, akan tetapi, jika kita mau mencari dengan tekun
dan pantang menyerah, ternyata di daerah-daerah tertentu masih banyak
sarang semut rangrang. Selain berburu di alam, ada langkah mudah
mendapatkan bibit semut rangrang, yaitu dengan membeli dari para
peternak yang sudah berhasil. Silahkan mencari penjualnya yang banyak
menawarkan melalui internet.
Memindahkan Semut Rangrang ke Sarang Buatan
Setelah bibit atau sarang kita dapatkan dari alam, langkah selanjutnya,
kita bawa pulang untuk dibersihkan dan dikeluarkan dari sarang, ini
adalah proses yang lumayan sulit, karena pada proses ini, resiko
tergigit rangrang sangat besar, padahal sebenarnya gigitan rangrang
tidak terlalu sakit, sebentar saja sembuh, tetapi mungkin karena
jumlahnya yang cukup banyak sehingga terkadang kita merasa kaget dan
takut, tetapi lama-lama kita juga akan terbiasa dengan gigitan semut
kroto ini, sehingga tidak merasa sakit lagi, alias kebal.
Semut kita keluarkan dari sarangnya berikut dengan krotonya dengan cara
membuang satu persatu daun yang menjadi sarangnya. Setelah semut dan
kroto bersih dari daun dan ranting, selanjutnya semut dan kroto kita
masukkan ke sarang baru yang sudah kita persiapkan sebelumnya (tentang
cara membuat sarang baru, silahkan lihat posting selanjutnya). Setelah
semut rangrang dan kroto masuk ke sarang baru, kemudian kita tutup rapat
sarang baru selama 2 hingga 3 jam agar semut beradaptasi dengan
lingkungan sarang baru tersebut. Setelah 2 sampai 3 jam, kemudian tutup
lobang sarang kita buka, agar semut mendapat udara segar.
Untuk memindahkan semut dari sarang alam ke sarang buatan, peralatan
yang digunakan adalah ember atau bak besar yang sekeliling sebelah
dalamnya dibubuhi atau dilumuri dengan tepung kanji agar semut rangrang
tidak dapat merambat naik dan keluar. Tangan kita juga harus dilumuri
dengan tepung tersebut.
Langkah selanjutnya silahkan baca
5 Syarat Sukses Budidaya Kroto
Download PDF