Beternak Ikan Patin
Beternak Ikan Patin
sistem bioflok : ikan gantung, cara ternak ikan patin, perkembangan
budi daya ikan arwana, BETERNAK PATIN, pepaya buat sanger, cara
memindah kan ikan patin ke kolam yang baru terpal, modal budidaya ikan
nila bangkok, kalkulasi global budidaya ikan lele, lokasi tempat yg
disukai ikan patin, lokasi dan tempat yg disukai ikan patin
Ternak ikan patin – Ikan patin adalah salah satu ikan air tawar yang mempunyai peluang ekonomi untuk diternakkan. Ternak ikan patin masih perlu diperluas lagi, karena pemenuhan atas permintaan ikan patin masih sangat kurang. Ikan patin
seperti halnya ikan lele tidak mempunyai sisik dan mempunyai semacam
duri yang tajam di bagian siripnya keduanya tergolong dalam kelompok
catfish. Ada yang menyebut ikan patin dengan Lele Bangkok. Di beberapa
daerah ikan patin mempunyai nama yang berbed antara lain ikan Jambal,
ikan Juara, Lancang dan Sodarin. Rasa daging ikan patin yang enak dan
gurih, rasa yang lebih dibandingkan Ikan Lele. Ikan patin mempunyai
kandungan minyak dan lemak yang cukup banyak di dalam dagingnya.Teknik ternak ikan patin sebenarnya relatif mudah, sehingga tidak perlu ragu bila berminat menekuni ternak ikan ini. Pada awalnya pemenuhan kebutuhan ikan patin hanya mengandalkan penangkapan dari sungai, rawa dan danau sebagai habitat asli ikan patin. Seiring dengan meningkatnya permintaan dan minat masyarakat, ikan patin mulai diternakkan di kolam, keramba maupun bak dari semen. Permintaan ikan patin yang terus meningkat memberikan peluang usaha bagi setiap orang untuk menekuni usaha di bidang ternak ikan patin ini. Dengan permintaan yang demikian meningkat jelas tidak mungkin mengandalkan tangkapan alam, tetapi perlu ternak ikan patin secara lebih intesnsif.
Jenis ternak ikan patin
Peluang usaha ternak ikan patin bisa dilakukan dalam dua bidang kegiatan yaitu kegiatan pembenihan dan kegiatan pembesaran sebagai ikan konsumsi. Kegiatan pembenihan adalah upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran tertentu. Produk akhirnya adalah benih berukuran tertentu, yang umumnya ialah benih selepas masa pendederan. Ternak ikan patin sebagai pemenuhan bibit ini cukup mempunyai prospek yang bagus karena permintaan bibit juga cukup besar. Ternak ikan patin sebagai persediaan bibit ini memerlukan waktu yang relatif pendek sehingga perputaran modal bisa dipercepat. Ternak ikan patin dalam kategori pembesaran biasanya dilakukan saat bibit ikan patin mempunyai berat 8-12 gram/ekor, dan setelah 6 bulan bisa mencapai 600-700 gram/ekor. Sebagian petani ikan patin memanen setelah usia 3 sampai 4 bulan karena permintaan pasar ikan patin dengan bobot yang lebih rendah per ekornya. Budidaya ikan patin sebagai bibit dan ikan konsumsi mempunyai peluang usaha yang sama-sama menguntungkan, tergantung pilihan kita mana yang lebih memungkinkan.
Syarat ternak ikan patin
Ternak ikan patin membutuhkan beberapa persyaratan dan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangannya antara lain sebagai berikut:
- Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budi daya ikan patin ialah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut bisa menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga bisa dibuat pematang/dinding kolam.
- Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
- Jika pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.
- Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlampau keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kualitas air haruslah diperhatikan, untuk menghindari munculnya jamur, maka perlu ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich dengan dosis 0,05 cc/liter).
Posting Komentar